Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Penyesalan Disertai Pertobatan

Gambar
Kita tidak akan tahu betapa berartinya sesuatu sebelum kita kehilangan hal tersebut. Ungkapan tersebut bila disingkat mungkin cocok dengan kata menyesal.  Menyesal tidak pernah datang di awal, ia selalu datang di akhir ketika sesuatu telah terjadi. Kita semua tentu pernah merasakan penyesalan dalam hidup kita, entah mengenai pekerjaan hidup kita, entah hubungan dengan seseorang, dan masih banyak lagi.  Apakah penyesalan dapat membuat sesuatu menjadi lebih baik? Mungkin ya, mungkin juga tidak. Tergantung dari tindakan apa yang dilakukan setelah perasaan menyesal itu datang. Yudas, bagi banyak orang Kristen, mungkin merupakan salah satu tokoh yang paling tidak disukai. Hal tersebut karena dia adalah murid Yesus yang mengkhianati-Nya dengan menjual Sang Guru kepada para imam dan tua-tua dengan harga 30 keping perak.  Ia menjual Tuhannya demi memenuhi keinginan nafsu duniawinya. Namun ada yang menarik dari kisah Yudas ini.  Setelah ia melihat Gurunya ditangka...

Orang Benar Menderita

Gambar
Ayub dikatakan orang saleh tetapi menderita. Yusuf adalah orang yang tidak melakukan kesalahan tetapi mengalami rentetan penderitaan. Dimanakah keadilan Allah bagi orang benar? Kenapa orang benar dibiarkan menderita? Via Dolorosa adalah jalan sengsara yang dilalui Yesus sekitar 600meter ketika Ia memikul salib dari ruang pengadilan Pilatus menuju bukit Golgota. Salib yang Ia pikul bukan karena Ia bersalah tetapi kesalahan kita yang ditimpakan kepadaNya.  Apakah itu adil? Tentu tidak adil. Tetapi itulah belas kasihan Allah dan penebusan yang seharusnya kita tanggung, Yesus mengambil alihnya. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" (Galatia 3:13) Sebelum Yesus mengalami Via Dolorosa Ia telah mengajarkan tentang resiko mengikut Dia. Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibn...

Peka Mengikuti Kehendak-Nya

Gambar
Henry Dunant adalah bankir kaya asal Swiss yang saat itu membangun usahanya di Aljasair. Suatu hari, ia mau menemui Napoleon III di Paris untuk urusan legalitas bisnisnya itu. Namun, Napoleon III sedang berperang di Italia. Jadi, Dunant menyusulnya ke medan perang. Pertempuran itu terjadi di Solferino, daerah Italia. Di sana ia melihat pertempuran berdarah yang terjadi pada tanggal 24 Juni 1859. Banyak korban yang berjatuhan, baik yang sakit, terluka, hilang, ataupun meninggal. Melihat hal itu, ia pun tergerak hatinya melayani korban tersebut dan melupakan rencana untuk bertemu sang kaisar Napoleon III dalam urusan legalitas perusahaannya itu.  Dalam peristiwa sehari itu, mengubah cara pandangnya sehingga kemudian ia membuat buku berjudul Souvenir de Solferino (A Memory of Solferino) atau Kenangan Solferino pada tahun 1862. https://www.idntimes.com/science/discovery/kristiani-2/henry-dunant-pendiri-palang-merah-yang-hidupnya-sempat-terabaikan-exp-c1c2 Di Solferino ia te...

Tuhan Menyertai Dalam Keterbatasan Kita

Gambar
Sejak dari semula Tuhan memiliki rencana yang indah atas kehidupan Sarai yang dikemudian hari disebut Sara dan Abram disebut Abraham. Dia merancang kehidupan Sarai begitu istimewa: dianugerahi kecantikan yang luar biasa dan menjadi istri Abram, seorang yang dipilih Tuhan untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.  Bahkan kecantikan Sarai tidak luntur di usianya yang sudah lanjut sehingga Abram pun merasa was-was saat memutuskan untuk pergi ke Mesir.  Tertulis, "Memang aku tahu, bahwa engkau adalah perempuan yang cantik parasnya. Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup." (Kej: 12:11-12). Sedemikian cantiknya Sarai yang 66 tahun itu, sampai-sampai Firaun berniat untuk meminang Sarai; dan Abram mengkompromikan hal ini. Sesungguhnya hati Sarai begitu pilu ketika Abram, suami yang sangat ia sayangi dan percayai dalam hidupnya, tega "menjualnya" pada Firaun.  "...dan ...

Pasangan Hidup Yang Sepadan

Gambar
Setelah Tuhan Allah menciptakan langit dan bumi serta segala isinya, tercatat bahwa, "semuanya sungguh amat baik" (Kejadian 1:35) . Tetapi kemudian Tuhan Allah melihat bahwa ternyata Adam hanya seorang diri saja dan itu tidak baik dalam pemandangan Allah. Tuhan Allah kemudian berfirman bahwa, "Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kejadian 2:18). Ternyata Adam sendiri saja tidak lengkap, tidak sempurna dan tidak baik sehingga kemudian Tuhan berinisiatif agar Adam memiliki pasangan hidup, maka dijadikannya Hawa dari rusuk Adam ketika ia tidur. Jadi pasangan Adam yang Tuhan beri adalah inisiatif dan rencana Allah sendiri sehingga Ia menjadikan pasangan Adam seorang wanita yang sempurna cocok, sesuai dan sepadan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata sepadan adalah mempunyai nilai (ukuran, arti, efek dan sebagainya) yang sama. Arti lainnya dari sepadan adalah sebandi...

Pengharapan Di Tengah Badai

Gambar
Dikisahkan bahwa terdapat 276 jiwa berada dalam satu kapal yang sedang mengalami hempasan badai yang sangat hebat saat menempuh perjalanan menuju Roma.  Kapal tersebut terkena angin sakal sehingga terombang-ambing di tengah lautan.  Lebih mengerikan lagi, saat kejadian itu, langit dalam keadaan gelap gulita sampai-sampai mereka tidak melihat matahari selama hampir 14 hari lamanya.  Begitu dahsyatnya angin sakal dan gelombang laut yang menghantam kapal itu, sehingga orang-orang menjadi tawar hati dan hilang pengharapan.  "Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami." (Kisah Para Rasul 27:20).  Pada bagian lain dalam Alkitab menyatakan, "Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu." (Amsal 24:10). Ketika orang-orang sudah sangat pesimistis dan merasa sudah tidak ...

Dendam Kesumat

Gambar
Esau adalah anak sulung dari Ishak dan Ribka, yang ketika lahir seluruh tubuhnya berbulu seperti jubah dan berwarna merah (Kejadian 25:25) . Ia pandai berburu dan kesenangannya tinggal di padang. Ishak sangat mengasihi Esau karena Ishak suka makan daging buruannya. Keputusan Esau untuk menjual hak kesulungannya kepada Yakub (adiknya) adalah awal petaka baginya sebab ia harus kehilangan berkat sebagai anak sulung; peristiwa ini sekaligus menguatkan legitimasi Yakub sebagai tuan atas Esau.  Karena telah menganggap remeh hal berharga yang seharusnya menjadi bagiannya, Esau harus menanggung akibatnya. Penyesalan pun tiada guna! Sejak saat itu "Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya," (Kejadian 27:41). Benih dendam Esau ini akhirnya mengakar sampai kepada keturunannya yang lebih dikenal sebagai orang-orang Edom.  Begitu hebatnya dampak negatif dari sebuah akar pahit yang bahkan menurun sampai pada keturunan-keturunan ...

Bijak Memilih Teman

Gambar
Heinrich Himmler lahir tahun 1900 di Munich Jerman. Awalnya ia bercita-cita menjadi petani dan sarjana bidang agronomi. Namun, ia kemudian ikut bertempur dalam Perang Dunia I dan terlibat dalam berbagai organisasi tentara. Di situ ia bertemu dengan Hitler dan mengambil bagian dalam usaha Hitler menggulingkan pemerintah Jerman tahun 1923. Atas jasanya itu bukan saja diberi tugas sebagai kepala polisi rahasia, tetapi juga kemudian didapuk sebagai menteri dalam negeri oleh Hitler. Mula-mula Himmler mendapat kekuasaan penuh. Namun, setelah Jerman kalah dalam Perang Dunia II, Himmler ditangkap, diadili, dan dijatuhi hukuman mati. Padahal Himmler sebelum ditangkap ia telah menyadari kekeliruannya dan berusaha menyelamatkan diri namun usahanya itu gagal Sebelum dieksekusi, ia memilih menelan kapsul sianida -- bunuh diri. Pribadi yang awalnya punya cita-cita baik, namun karena bertemu orang yang salah, hidupnya berakhir secara sia-sia. Dalam kisah raja Israel, Yosafat pun mengalami...

Hidup Tanpa Sandiwara

Gambar
Dongeng adalah bentuk cerita turun temurun dari nenek moyang. Kejadian pada dongeng terkesan sebagai kejadian sungguhan. Namun, pada dasarnya dongeng adalah cerita fiktif dan imajinatif, seperti binatang dan tumbuhan yang bisa berbicara seperti manusia.  Tetapi justru dongeng inilah yang sedang dicari-cari orang di zaman sekarang ini, tak terkecuali orang Kristen.  "Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng." (2 Timotius 4:4) . Mereka seringkali lebih menyukai khotbah "ringan" yang meninabobokan, khotbah yang bisa membuat tertawa lepas, khotbah yang menghibur. Tanpa disadari gereja bukan lagi menjadi tempat untuk sungguh-sungguh mencari Tuhan dan kebenaran-Nya, tapi tempat mencari hiburan penghilang kepenatan.   Akhirnya gereja pun dipenuhi dengan orang-orang yang menjalankan peran seperti tokoh-tokoh dalam dongeng, penuh kepura-puraan dan kepalsuan.   Para pelayan Tuhan pun saat menjalankan tugas pelayanannya...

Orang Saleh

Gambar
Orang saleh selalu berupaya menjalani kehidupan dengan taat kepada Tuhan dan melakukan ibadah pada setiap waktu. Orang saleh memandang hikmat dan kepandaian bukan terutama pada kadar pengetahuan dunia melainkan kesediaan dan kemampuan untuk menjalani hidup dalam kehendak Tuhan. Kalau demikian, bukankah semakin saleh dan semakin berhikmat adalah baik? Ya, selama kesalehan itu masih membuatnya hidup di hadapan Allah di dunia dengan benar. Tidak, jika ia merasa bahwa ia sudah ada di sorga dan tidak lagi menyadari bahwa ternyata ia masih ada di dunia. Orang yang merasa terlalu saleh dan terlalu berhikmat biasanya melihat dunia sebagai musuh yang harus dikalahkan dan ia sendiri jatuh dalam dosa kesombongan rohani yang membuatnya terpisah dari sesama manusia yang dianggapnya sebagai makhluk hina sebab yang mulia hanyalah dirinya sendiri. Orang "saleh" yang sombong biasanya gagal melihat sesamanya dalam pandangan mata yang penuh kasih dan sayang. Ia sulit melihat Tuhan y...

Hati Yang Paham Menimbang Segala Perkara

Gambar
Setiap keputusan memerlukan pertimbangan yaitu memikirkan terlebih dahulu segala kemungkinan dan resiko dari setiap yang akan dilakukan dan atau dikatakan. Pertimbangan bisa datang dari pihak luar tetapi setiap orang harus mempunyai nilai pertimbangan untuk setiap perkara pada dirinya sendiri. Pertimbangan menuntut kebijaksanaan yaitu ucapan dan tindakan (yang lahir dari hati dan pikiran yang terus mengutamakan sisi kebenaran dan kebaikan) yang selalu bermanfaat bagi orang lain dan bagi diri sendiri. Lebih jauh Musa pernah berdoa demikian, "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12) Pertimbangan tidak terlepas dari hikmat yang dimiliki seseorang. Hikmat bukan soal pengetahuan teoritis yang sering kita sebut sebagai IQ. Hikmat lebih bersifat praktis, ketika seseorang membuat keputusan, dan berhasil mencapai apa yang dikehendaki, atau yang menjadi tujuannya.  Jadi hikmat yang bersumber dari Allah bukan...