Dendam Kesumat
Esau adalah anak sulung dari Ishak dan Ribka, yang ketika lahir seluruh tubuhnya berbulu seperti jubah dan berwarna merah (Kejadian 25:25). Ia pandai berburu dan kesenangannya tinggal di padang. Ishak sangat mengasihi Esau karena Ishak suka makan daging buruannya.
Keputusan Esau untuk menjual hak kesulungannya kepada Yakub (adiknya) adalah awal petaka baginya sebab ia harus kehilangan berkat sebagai anak sulung; peristiwa ini sekaligus menguatkan legitimasi Yakub sebagai tuan atas Esau.
Karena telah menganggap remeh hal berharga yang seharusnya menjadi bagiannya, Esau harus menanggung akibatnya. Penyesalan pun tiada guna! Sejak saat itu "Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya," (Kejadian 27:41).
Benih dendam Esau ini akhirnya mengakar sampai kepada keturunannya yang lebih dikenal sebagai orang-orang Edom.
Begitu hebatnya dampak negatif dari sebuah akar pahit yang bahkan menurun sampai pada keturunan-keturunan berikutnya.
Akhirnya Tuhan pun menjatuhkan hukuman atas mereka karena dendamnya yang kesumat dan perlakuan jahat mereka terhadap umat Israel.
"Oleh karena Edom membalaskan dendam kesumat terhadap kaum Yehuda dan membuat kesalahan besar dengan melakukan pembalasan terhadap mereka, oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH, Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan Edom dan melenyapkan dari padanya manusia dan binatang dan Aku membuatnya menjadi reruntuhan; dari Teman sampai Dedan mereka akan mati rebah oleh pedang." (Yehezkiel 25:12-13).
Melalui kisah Esau dan keturunannya ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa dendam itu sangat berbahaya dan berdampak sangat buruk! Dendam hanya menimbulkan akar pahit dan dapat menghasilkan tindakan-tindakan jahat.
Tuhan sangat membenci orang-orang yang memiliki dendam kesumat terhadap sesamanya!
Tuhan Yesus memberkati
Komentar
Posting Komentar