"Forsa Berbagi 10.000"

Forum Orang Sonraen (FORSA) adalah perkumpulan anak-anak sonraen yang ada di rantau, baik yang bekerja atau yang menuntut ilmu, dalam dan luar negeri.

Wadah ini terbentuk pasca badai seroja melanda NTT 4-5 april 2021 yang meluluhlantakan hampir semua wilayah di propinsi ini tak terkecuali kapung Sonraen di Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang NTT.

Terhitung 2x donasi forsa untuk 500kk di kampung Sonraen pasca badai seroja itu berupa paket sembako.

Selepas kejadian badai seroja itu, forsa memantapkan kepengurusan forsa yang tersebar dibeberapa wilayah di Indonesia. Sebut saja Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Kalimantan Timur, Manado, Papua, Sumatera, Kupang dan Sonraen.

Forsa memiliki satu program yaitu "berbagi 10.000" berupa iuran bulanan 10.000 bagi semua keluarga sonraen di manapun termasuk yang tinggal di sonraen untuk mengcover keluarga intinya apabila sewaktu-waktu ada yang meninggal dunia.

Keluarga inti dalam program "berbabgi 10.000" itu adalah; suami/isteri, anak-anak, orang tua dan mertua.

Saat ini program ini telah berjalan dalam beberapa kali kematian di kampung sonraen, forsa memberikan santunan duka dari iuran 10.000 itu kepada keluarga yang berduka sebesar 1000.000 (satu juta rupiah) bagi anggota aktif yang setia memberikan iuran 10.000/bln. Sedangkan bagi keluarga yang tidak memberikan iuran, forsa hanya memberikan santunan sebesar 250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Program ini secara efektif dibeelakukan pertengahan bulan juli 2021. Sebelumnya forsa memiliki kebijakan dalam memberikan santunan secara adil kepada keluarga yang berduka. Terhitung sebelum kebijakan resmi berlaku forsa memberikan santunan kepada 6 keluarga yang mengalami kematian anggota keluargannya.

Saat tulisaan ini diturunkan, forsa baru saja memberikan santunan kepada dua keluarga yang kehilangan anggota keluarga mereka yaitu bapak Kornelis Runesi (alm) dan bapak Nahum Runesi (alm), minggu 11 Juli 2021.
Santunan forsa diberikan oleh pengurus forsa Sonraen; Anton Runesi yang juga RW 7 Kelurahan Sonraen didampingi Ayub Ton, Aranci Baok dan Pdt. Johan Runesi, kamis 15/7/2021. 

Santunan forsa diterima anak dari kedua almarhum yaitu Melianus Runesi mrwakili kelurga Koranlius Runesi dan Nur Runesi mewakili keluarga Nahum Runesi.

Motto Forsa yaitu "Mafit Fiti Maner Es Nok Es" bukan hanya motto yang sekedar ucapan belaka tetapi terwujud dalam tindakan nyata. 
Program "Berbagi 10.000" forsa untuk waktu yang akan datang sedianya akan menjawab pengadaan air bersih dan jaringan wifi dan beberapa program forsa lainnya. 

Donasi Sukarela Forsa utk keluarga Kornelis Runesi (alm) dan Nahum Runesi (alm)

1. Pdt. Aner Abraham 100.000✅
2. Kel. Evi Runesi Rp.200.000✅
3. Novianti Nabut Rp.50.000 ✅
4. Kel. Marsy Nenosaban Rp.200.000✅
5. Kel. Orbi Fay Rp. 100,000✅
6. John Fredik Nabut Rp. 100,000✅
7. Mese Nabut Rp. 100,000✅
8. Kel. Nus Nabut Rp. 100,000✅
9. Kel. Bajawa (Leni Masneno) Rp. 100,000✅
10. Kel. Musa Tanaem Rp. 100,000✅
11. Kel. Banamtuan (Sri Runesi - Kaltim) Rp. 50,000✅
12. Didi Budi yasa Rp. 100.000 (tunai)
13. Frid Ismau Rp. 100,000✅
14. Emy Ismau Rp. 100,000✅
15. Nickson Nenoharan Rp. 100,000✅
16. Marta Flora Nabut Rp. 50,000✅
17. Simeon Fanuel Reo Rp. 100,000✅
18. Petrus Ismau Rp. 100,000✅
19. Fransius Nenoharan Rp. 100,000✅
20. Kel. Runesi (Kaltim) Rp. 50,000✅
21. Kel. Sepriyanus Taneo (Bali) Rp. 50,000✅
22. Yos Nitti Rp. 100,000✅
23. Kel. Nofri Tanaem (Kaltim) Rp. 100,000✅
24. Nellis Kevi Bureni Rp. 100,000✅
25. Jemris Timotius Teuf Tanaem (Kaltim) Rp. 100,000✅
26. Kel. Lius Tanaem (Kaltim) Rp. 50,000✅
27. Finus Tenis (Kaltim) Rp. 100,000✅
28. Kel. Pdt. Stefen Nenoharan Rp. 200,000✅
29. Kel. Kakizono Rp. 100,000✅
30. Pengurus forsa sonraen Rp. 100,000✅

Salurkan donasi Sdr/i ke Rekening:

BCA. 5300150022 - Elisember Runesi

Donasi sukarela Forsa utk Alm. Bapak Kornelis Runesi dan Alm. Bapak Nahum Runesi ditutup Rabu 14 Juli 2021, Pukul 23.59 WIB

Dengan total donasi sebesar Rp. 3000,000

Masing² keluarga almarhum akan diberikan santunan duka sebesar Rp. 1.500,000

Terima kasih tak terhingga untuk keluarga besar forsa di manapun berada yang telah mengambil bagian dalam donasi sukarela dan iuran 10.000. 

Tuhan Yesus memberkati kita semua

Bandung, 17 Juli 2021
Ketua Umum Forsa

Pdt. Aner Abraham Nitti 

Komentar

  1. Unknown18 Juli 2021 pukul 16.57

    Terimakasih sudah membentuk dan menampung kita dalam wadah Forsa yg selalu peduli mengayomi dan menyatukan akar budaya persaudaraan dri nenek moyang kita yg di ikrarkan dengan semboyan " mafit fit es Nok es, NU Tafe na hit pah" Forsa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUT PERDANA FORSA

Gambar
Forum Orang Sonraen (FORSA) dibentuk di Jakarta tanggal 9/4/2022 usai badai seroja melanda Sonraen, kec. Amarasi Selatan, Kab. Kupang dan hampir seluruh wilayah NTT pada tanggal 4-5 april 2021. Forum Orang Sonraen ini dibentuk atas inisiatif beberapa orang yaitu Anastasia Runesi, Elisember Runesi, Warleni Runesi, Eta Runesi, Aner Abraham Nitti Runesi.  Hasil pertemuan kemudian disampaikan oleh Pdt Aner Abraham Nitti Runesi kepada beberapa saudara di grup WA sehingga kemudian terbentuklah Forum Orang Sonraen (FORSA) dengan aksi perdana yaitu pengumpulan donasi untuk pembelian paket sembako tahap-1&2 yang telah dikirimkan ke Sonraen pasca badai soroja.  Atas peran dan kerja sama semua anggota Forsa, maka Forsa telah berperan dalam menyalurkan donasi 1&2 ketika terjadi badai seroja tgl 4-5 april 2021.  Adapun donasi Forsa tersebut, sbb: – Donasi-1 pada tgl, 15 April 2021 sebesar Rp. 21.805,856 – Donasi-2 pada tgl, 17 Mei 2021 sebesar Rp. 33.740,714 Kita p...
Baca selengkapnya

FAKTA! AMARASI DIJAJAH BELANDA HANYA 190 TAHUN

Gambar
Amarasi adalah sebuah kerajaan kecil yang terletak 25 km selatan barat daya kota Kupang dan hanya butuh satu jam lebih untuk dapat mencapai pusat Kerajaan Amarasi yang terletak di Teunbaun Amarasi Barat saat ini.  Akan tetapi sangat sulit bagi Belanda untuk bisa menaklukan Kerajaan Amarasi saat itu, sehingga butuh 99 tahun barulah Amarasi dapat ditaklukan oleh Belanda. Fakta ini dibuktikan sejak kematian Raja Amarasi Esu Rasi tahun 1752 pasca Perang Penfui 1749, padahal  Belanda menduduki Kupang dari tahun 1653  Tahun 1656 pertempuran paling fenomenal yang dicatat secara lengkap di mana Belanda dipimpin oleh Jenderal  yang sangat terkenal Arnold de Vlamingh Van Oudtshoorn bersama 800 pasukannya yang bersenjata lengkap ditambah pasukan lokal dari Rote, Sabu dan Solor berusaha menyerang Amarasi tetapi berhasil dipukul mundur oleh pasukan gerilya dari Amarasi yang didukung Portugis dengan kedua pemimpin mereka Antonio de Hornay dan Mattheus da Costa. Dalam p...
Baca selengkapnya

Kisah Ibu Tunggal Dengan Empat Anaknya

Gambar
Seorang ibu tunggal dengan empat anak kecil memutuskan untuk membeli mobil bekas untuk berangkat kerja. Pemilik lama mobil memintanya untuk membuka bagasi sesampainya di rumah. Apa yang dia temukan di bagasi akan mengubah hidupnya.  Jennifer adalah seorang ibu tunggal dengan empat anak kecil yang ditinggal pergi suaminya Adam ketika dia mengetahui Jennifer hamil anak keempat mereka. “Anak lainnya harus diberi makan, bagaimana dengan yang akan lahir nanti? Mustahil! Aku sudah muak!” katanya suatu hari, meninggalkan trailer mereka dan mengajukan gugatan cerai.  Jennifer sangat terpukul. Dia dan Adam tidak merencanakan kehamilannya, namun dia pikir dia akan mendapatkan dukungan Adam melalui masa-masa sulit ini, terutama karena mereka sedang menghadapi kesulitan keuangan pada saat itu.  Setelah perpisahan mereka, Adam berhenti memberikan uangnya untuk anak-anak mereka. Dia mengaku tidak punya pekerjaan dan tidak ada yang mau menerimanya karena dia tidak lulus kuli...
Baca selengkapnya