Gebrakan Forsa Jakarta Bukan Kaleng-Kaleng


Forsa Jakarta telah mengadakan
pertemuan kedua di Jakarta, Minggu 30 Mei 2021 bertempat di keluarga Kakizono

Yang hadir dalam pertemuan kedua tersebut, al; 
1. Orby Fay
2. Natu Nabut
3. Leny Runesi
4. Frengky Siki
5. Mardi Nitti
6. Ricky Bere
7. Anastasia Runesi
8. Elisember Runesi

Dalam pertemua tersebut telah berhasil diputuskan secara musyawarah; 

Ketua : Natu Nabut
Wakil  1 : Orbi Fay
Wakil 2 : Lenny Runesi
Sekre & Bendahara : Anastasia Runesi
Penasihat : Elisember Runesi
Kesepakatan dan keputusan dalam pertemuan tsb, al;
1. Pertemuan fleksible
2. Iuran perbulan per-kk sebesar Rp 50.000
3. Iuran dari 50.000 itu, 10.000 akan diteruskan ke forsa pusat sebagai iuran wajib dari tiap anggota forsa Jakarta
3. Tujuan iuran 40.000 untuk kedukaan, dan atau Dana buat Sdr/I yang sakit di wilayah forsa jakarta
4. Untuk sdr yang mengalami kedukaan dari Forsa Wilayah lain maka akan mengikutiaturan forsa umum
5. Sedangkan  yang mengalami kedukaan dari Forsa Inti yang dari Forsa Jakarta ( Misalnya Orang tua kandung, sdr kandung atau Mertua) Maka santunan dari Forsa Jakarta untuk anggota Forsa inti yang mengalami duka sebesar  Rp. 1.000.000
6. Iuran mulai disetor ke bendahara terhitung juni 2021
7. Iuaran dapat di transfer ke no rekening BCA 5260771762 - Anastasia Runesi

Setelah pertemuan kedua tersebut maka ada dua anggota forsa jakarta yang mengalami sakit dan harus dirawat di rumah sakit yaitu suami dari Sri Runesi yaitu Iwan Rakmeni dan anak dari Hesron Runesi yang saat berita ini diupdate masih dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta
Untuk suami dari Sri Runesi forsa jakarta telah memberikan santunan sebesar Rp. 500.000,- pada hari minggu, 2/6/2021 dan suami dari Sri Runesi telah pulih dan sudah keluar dari rumah sakit pada hari itu juga.

Berikut nama anggota Forsa Jakarta Per/KK

1. Kel.Kakizono : Shinsuke & Elis
2. Kel. Mau : Arnold, Anastasia, Aquina, Aleeza, Amabel
3. Kel. Siki : Frengky, Lenny, Mario
4. Kel. Bere : Ricky, Mardy, Aldo, Auris
5. Kel. Kollo : Beny, Eta, Leva, Bered
6. Kel. Mesakh : Onis, Ike
7. Kel. Ramadan : Bayu, Desti, Arya
8. Kel. Runesi : Hezron, Onaweli, Erland 
9. Kel. Nenoharan : Pdt. Stefen, Florensya, Isa
10. Sdri. Natu Nabut
11. Kel. Rakmeni : Iwan, Sri, Javier, Alethea
12. Kel. Fay : Orbi, Ance, Efan
13. Kel. Ismau : Petrus, Asri, Prischille
14. Kel. Bien : Edy Bien, Marlin, Irdy, Alex
15. Sdr. Jhon Nabut
16. Sdri. Meliana Nabut
17. Sdri. Ellen Nabut
18. Sdri. Merry Nitti
19. Sdri. Novy Nabut
20. Sdri. Ningsih Nabut
21. Sdri. Winny Nabut
22. Sdri. Arsi Bonat
23. Sdr. Arif Dedimas (adik Bayu)
24. Sdri. Arlyn Nenoharan
25. Kel. Taloim : Ferdi, Kithara
26. Sdr. Lucky Haumetan
27. Sdri. Menci Runesi
28. Kel. Bureni : Nellis, Marta Lisah, Rudi, Rendi, Rafael
29. Kel. Runesi : Okto, Yani, Prisco
30. Sdri. Rili Runesi
31. Sdri. Waty Runesi
32. Sdr. Aminadab Runesi

Salam kompak, mafit fiti maner es no es

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Tentang Asal Usul Dinasti Nai Rais Uf Dalam Tiga Versi

Gambar
Sebutan Nai Rasi Uf biasanya disingkat Nai Rais Uf yang berasal dari Wehali Belu Selatan yang saat ini dikenal dengan Kabupaten Malaka.  Nai Rais Uf adalah nama sematan saja ketika ia meninggalkan Kerajaan Wehali disebabkan oleh masalah keluarga dalam istana Nai Rasi inilah leluhur yang pertama kali menurunkan Dinasti Kerajaan Amarasi sehingga disebut "Uf" atau pokok atau pertama. Mengapa penguasa Amarasi itu disebut Nai Rasi? Silahkan ikuti kisahnya dalam tiga versi berikut.... Versi pertama yaitu para penutur dari Amarasi umumnya menuturkan  bahwa ketika Nai Rasi ini mulai berada di wilayah Teunbaun menggembalakan ternak, suatu hari putra raja ini membuat tali dari daun gewang yang masih muda (Kufa) dan sisa dari daun gewang yang tidak terpakai (Kuf Tef) ditumpuk di bawah pohon Rasi dan esok hari ketika ia kembali untuk menggembalakan ternak di wilayah itu, ada tangisan bayi di bawah pohon Rasi (Hau Rasi) tepat di atas tumpukan Kuf Tef tersebut dipungut dan dian...
Baca selengkapnya

Arti dan Strata Sosial Berdasarkan Lipatan Piru/destar Amarasi

Gambar
Arti dan Strata Sosial Berdasarkan Lipatan Piru/destar Amarasi Bijae Sunaf 1. Lipatan Piru Bijae sunaf merujuk pada kerbau pada zaman dahulu sebelum ada sapi Bali. Kerbau dalam sebutan bahasa Amarasi yaitu bijae meto/bjae tutur. Lipatan tanduk kerbau dikhususkan utk kaum bangsawan (Raja, Amaf, Naimnuki Dan Keluarga raja/turunannya) Bib Ruki 2. Lipatan Bib Ruikif (menyerupai telinga kambing) utk remaja pada umumnya. Lipatan ini dipakai oleh para pemuda remaja dalam acara-acara penting sepetti pesta adat, penyambutan tamu penting, hajatan HUT 17 agustus, dll. Naimnuki 3. Apabila untuk Naimnuki maka destar/piru lipatannya membetuk kerucut atau gunungan pada bagian depan saja swbagai tanda kemegahan. Hau mone 4. Hau monef/Piru bercabang tiga utk anak-anak.  Sebenarnya lipatan ini dikhususkan hanya untuk anak-anak sampai remaja. Tobe 5. Sedangkan utk lipatan Tobe yaitu khusus untuk tua adat/t...
Baca selengkapnya

FAKTA! AMARASI DIJAJAH BELANDA HANYA 190 TAHUN

Gambar
Amarasi adalah sebuah kerajaan kecil yang terletak 25 km selatan barat daya kota Kupang dan hanya butuh satu jam lebih untuk dapat mencapai pusat Kerajaan Amarasi yang terletak di Teunbaun Amarasi Barat saat ini.  Akan tetapi sangat sulit bagi Belanda untuk bisa menaklukan Kerajaan Amarasi saat itu, sehingga butuh 99 tahun barulah Amarasi dapat ditaklukan oleh Belanda. Fakta ini dibuktikan sejak kematian Raja Amarasi Esu Rasi tahun 1752 pasca Perang Penfui 1749, padahal  Belanda menduduki Kupang dari tahun 1653  Tahun 1656 pertempuran paling fenomenal yang dicatat secara lengkap di mana Belanda dipimpin oleh Jenderal  yang sangat terkenal Arnold de Vlamingh Van Oudtshoorn bersama 800 pasukannya yang bersenjata lengkap ditambah pasukan lokal dari Rote, Sabu dan Solor berusaha menyerang Amarasi tetapi berhasil dipukul mundur oleh pasukan gerilya dari Amarasi yang didukung Portugis dengan kedua pemimpin mereka Antonio de Hornay dan Mattheus da Costa. Dalam p...
Baca selengkapnya