Ada Apa Dengan Pertemuan Perdana Forsa Kaltim?


Pertemuan perdana Forum Orang Sonraen (Forsa) Kalimantan Timur dapat terlaksana ditengah kesibukan hampir semua anggota yang adalah pekerja perkebunan sawit.

Pertemuan perdana Forsa Kaltim bertempat di Menara LK3 yang berjarak sekitar ±17km dari tempat tinggal anggota Forsa Kaltim  minggu, 6/6/202.

Lokasi menara LK3 adalah sangat strategis karena dari tempat ini dapat melihat hamparan kebun sawit sejauh mata memandang dengan sejuknya udara tropis sekalipun pada siang hari.

Tinggi menara LK3 ± 6m. Tempat tersebut sebagai menara untuk memantau titik api, hal ini dikarenakan lokasinya di atas bukit sehingga di jadikan sebagai menara induk PT. DSN Group. Di atas Menara tersebut bisa memantau 2 kecamatan, yaitu Kec. Kongbeng dan Kec. Muara Wahau, termasuk hamparan kebun sawit milik PT.DSN Group.

Pertemuan perdana yang penuh antusias itu dihadiri 42 orang termasuk anak-anak, sedangkan beberapa orang berhalangan hadir karena kesibukan pekerjaan.

Dalam pertemuan perdana Forsa Kaltim tersebut sekaligus memilih badan pengurus Forsa Kaltim dan memutuskan bersama beberapa poin penting secara musyawarah dan mufakat diakhiri dengan makan bersama dan dokumentasi.

Berikut badan pengurus Forsa Kalimantan Timur
 
Ketua : Yulius Damianus Nabut
Wakil ketua : Nofri Tanaem
Sekretaris dan Bendahara : Dominggus Runesi
Penasihat :
       1. Pdt. Imanuel Ton
       2. Yulius Tanaem
Selanjutnya memutuskan bersama iuran Rp. 20.000 /KK/bulan
    - 10.000 untuk Forsa umum
    - 10.000 untuk Forsa Kaltim
Iuran tersebut mulai berlaku 6 Juni 2021 pkl. 17.00 wita

Sementara itu anggota forsa Kaltim juga sepakat mengadakan arisan keluarga 100.000/KK/bulan.
Berikut Nama Nama Anggota Forsa Kaltim yang Hadir Hari ini 
1. Kel  Nabut :  Nus  & Emi, Alga,Diego, Brisil
2. Kel Tanaem : Lius & Omi ,Resna dan Ine
3. Kel Nenoharan : Sius N & Leta,Cansa
4. Kel Runesi : Minggus & Dita, Meisa
5. Kel Nenoharan : Tony dan Selvina 
6.Kel Bureran : Yan & Paulina Tanaem, Engi,Agen
7. Kel Tanaem : Nofri  T ( istri tidak hadir ), Rigo
8. Kel. Banamtuan: Yesepus & Sri R, Nanra, Al
9. Kel Masneno : Edwin T & Lita, Jefri, Mario,
10. Kel Tanaem : Mus T & Dorci, Farel.
11. Aser Afi
12. Arianus Runesi
13. Marfin Masneno
14. Risaldi Nitti
15. Ediyon Lis Obehetan
16. Vius Runesi
17. Fatmorad Tanaem
18. Dan Tanaem

Demikian liputan dari Forsa Kalimantan Timur, Mafit Fiti Maner es Nok es.

Tim media Forsa
Yulius Damianus Nabut

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Tentang Asal Usul Dinasti Nai Rais Uf Dalam Tiga Versi

Gambar
Sebutan Nai Rasi Uf biasanya disingkat Nai Rais Uf yang berasal dari Wehali Belu Selatan yang saat ini dikenal dengan Kabupaten Malaka.  Nai Rais Uf adalah nama sematan saja ketika ia meninggalkan Kerajaan Wehali disebabkan oleh masalah keluarga dalam istana Nai Rasi inilah leluhur yang pertama kali menurunkan Dinasti Kerajaan Amarasi sehingga disebut "Uf" atau pokok atau pertama. Mengapa penguasa Amarasi itu disebut Nai Rasi? Silahkan ikuti kisahnya dalam tiga versi berikut.... Versi pertama yaitu para penutur dari Amarasi umumnya menuturkan  bahwa ketika Nai Rasi ini mulai berada di wilayah Teunbaun menggembalakan ternak, suatu hari putra raja ini membuat tali dari daun gewang yang masih muda (Kufa) dan sisa dari daun gewang yang tidak terpakai (Kuf Tef) ditumpuk di bawah pohon Rasi dan esok hari ketika ia kembali untuk menggembalakan ternak di wilayah itu, ada tangisan bayi di bawah pohon Rasi (Hau Rasi) tepat di atas tumpukan Kuf Tef tersebut dipungut dan dian...
Baca selengkapnya

Arti dan Strata Sosial Berdasarkan Lipatan Piru/destar Amarasi

Gambar
Arti dan Strata Sosial Berdasarkan Lipatan Piru/destar Amarasi Bijae Sunaf 1. Lipatan Piru Bijae sunaf merujuk pada kerbau pada zaman dahulu sebelum ada sapi Bali. Kerbau dalam sebutan bahasa Amarasi yaitu bijae meto/bjae tutur. Lipatan tanduk kerbau dikhususkan utk kaum bangsawan (Raja, Amaf, Naimnuki Dan Keluarga raja/turunannya) Bib Ruki 2. Lipatan Bib Ruikif (menyerupai telinga kambing) utk remaja pada umumnya. Lipatan ini dipakai oleh para pemuda remaja dalam acara-acara penting sepetti pesta adat, penyambutan tamu penting, hajatan HUT 17 agustus, dll. Naimnuki 3. Apabila untuk Naimnuki maka destar/piru lipatannya membetuk kerucut atau gunungan pada bagian depan saja swbagai tanda kemegahan. Hau mone 4. Hau monef/Piru bercabang tiga utk anak-anak.  Sebenarnya lipatan ini dikhususkan hanya untuk anak-anak sampai remaja. Tobe 5. Sedangkan utk lipatan Tobe yaitu khusus untuk tua adat/t...
Baca selengkapnya

FAKTA! AMARASI DIJAJAH BELANDA HANYA 190 TAHUN

Gambar
Amarasi adalah sebuah kerajaan kecil yang terletak 25 km selatan barat daya kota Kupang dan hanya butuh satu jam lebih untuk dapat mencapai pusat Kerajaan Amarasi yang terletak di Teunbaun Amarasi Barat saat ini.  Akan tetapi sangat sulit bagi Belanda untuk bisa menaklukan Kerajaan Amarasi saat itu, sehingga butuh 99 tahun barulah Amarasi dapat ditaklukan oleh Belanda. Fakta ini dibuktikan sejak kematian Raja Amarasi Esu Rasi tahun 1752 pasca Perang Penfui 1749, padahal  Belanda menduduki Kupang dari tahun 1653  Tahun 1656 pertempuran paling fenomenal yang dicatat secara lengkap di mana Belanda dipimpin oleh Jenderal  yang sangat terkenal Arnold de Vlamingh Van Oudtshoorn bersama 800 pasukannya yang bersenjata lengkap ditambah pasukan lokal dari Rote, Sabu dan Solor berusaha menyerang Amarasi tetapi berhasil dipukul mundur oleh pasukan gerilya dari Amarasi yang didukung Portugis dengan kedua pemimpin mereka Antonio de Hornay dan Mattheus da Costa. Dalam p...
Baca selengkapnya