Ulasan Singkat Tentang Tiga Jenis Baptisan
Dalam doktrin dasar iman kristen, baptisan air adalah salah satu dari dua sakramen yg diterima org percaya selain perjamuan kudus. Akan tetapi dalam Alkitab disebutkan tentang 3 jenis baptisan. Umumnya orang Kristen kurang memahami 3 jenis baptisan tersebut sehingga melalui ulasan singkat ini akan memberi pengertian bagi yang membaca tulisan ini.
Baptisan sendiri sebenarnya ada 3 macam yang disebutkan oleh rasul Yohanes. Berikut ulasan singkatnya.
"Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api." (Matius 3:11)
Pertama, Baptisan Air
Baptisan air disebut sebagai tanda pertobatanan seseorang yaitu momentum yang dimateraikan melalui pengakuan Bapa yang mengakui status seseorang sebagai anak setelah mengikuti prosesi baptisan air tersebut.
Itulah sebabnya baptisan air adalah perkara yg sangat monumental karena berbicara masalah pengakuan Allah atas manusia yang telah dipulihkan kembali statusnya sebagai anak-anak Allah. "...lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Matius 3:17)
Seseorang sebelum dibaptis air maka ia terlebih dahulu harus menyadari bahwa ia adalah orang berdosa yang kemudian mengaku di hadapan Allah bahwa ia perlu diselamatakan. Selanjutkan ia melakukan pengakuan bahwa ia menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat dalam hidupnya. Setelah pengakuan inilah barulah diikuti dengan baptisan air. Itulah sebabnya gereja-gereja pentakosta dan kharismatik tidak membaptis bayi atau anak kecil karena mereka tidak mengerti akan hal pertobatan dan kebenaran.
Baptisan air juga merupakan lambang penguburan bahwa seseorang yang dibaptis, ia menguburkan mausia lamanya dan kemudian ia bangkit bersama dengan Kristus dalam hidup yang baru. "Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru." (Roma 6:3-4)
Contoh kasus adalah Filipus dan Sida-sida dari Etiopia. "Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?" [Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."] Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. (Kisah Para Rasul 8:36-38)
Kedua, Baptisan Roh Kudus.
Setelah seseorang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi yang ditandai dengan baptisan air, maka selanjutnya orang tersebut akan menerima baptisan Roh Kudus.
Baptisan Roh Kudus adalah tanda seseorang yang menerima karunia Roh Kudus. Secara singkat disampaikan oleh rasul Petrus ketika ia berkotbah di Yerusalem dimana dalam peristiwa kotbah Petrus itu 3000 orang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Setelah itu Petrus berkata bahwa hendaklah kalian terima Yesus untuk dibaptis dan sesudah itu menrerima karunia Roh.
"Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus." (Kisah Para Rasul 2:37-38)
Peristiwa baptisan Roh Kudus dapat dilihat contoh kasusnya dalam peristiwa Pentakosta yaitu di dalam Kisah Para Rasul 1:1-13. Hal ini untuk menggenapi perkataan Yesus sebelum terangkat ke sorga bahwa murid2 akan menerima kuasa/dunamos barulah bisa menjadi saksi Kristus yang efektif sekalipun mereka sudah dibaptis air. "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8)
Karunia-karunia utama ada sembilan yang disebutkan dalam Alkitab yang dapat diterima oleh mereka yang sudah dibaptis dengan Roh Kudus (1 Korintus 12:8-10).
1. Karunia hikmat
2. Karunia pengetahuan
3. Karunia iman
4. Karunia kesembuhan
5. Karunia mujizat
6. Karunia nubuat
7. Karunia membedakan bermacam-macam roh
8. Karunia berkata-kata dengan bahasa roh
9. Karunia menafsirkan bahasa roh
Ketiga, baptisan api
Baptisan api adalah merupakan istilah yang dipakai untuk menyebut tentang ujian atau penampian bagi orang-orang percaya. "Alat penampi sudah di tangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." (Matius 3:12)
Ujian ini dilakukan sendiri oleh Tuhan untuk memurnikan seseorang agar memiliki kemurnian iman, motivasi, untuk mencapai tingkat tertentu sesuai ukuran Tuhan dan untuk memiliki karakter Kristus.
Ujian ini digambarkan seperti api yang membakar yaitu untuk mengikis dan membuang sifat atau tabiat buruk sehingga pada akhirnya orang tersebut berguna bagi Tuhan.
Ujian atau baptisan api ini hanya bersifat sementara tetapi bisa beberapa kali secara temporal dan hanya Tuhan yang tahu waktunya
Ujian atau baptisan api ini bisa datang melalui orang-orang yang dekat dengan kita, pekerjaan, ekonomi, bencana alam dan lain sebagainya.
Demikian ulasan singkat dalam tulisan ini kiranya bermanfaat
Tuhan Yesus memberkati
Bandung, 13 Pebruari 2021
Ditulis oleh: Pdt. Aner Abraham Nitti Runesi
Komentar
Posting Komentar