Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Lepas Dari Ikatan Masa Lalu

Gambar
Banyak orang sulit melupakan masa lalu yang kelam bahkan ada yang masih hidup di dalamnya. Mereka selalu gagal untuk meraih dan menjalani hidup baru yang diimpikan. Tak punya tujuan baru yang hendak diraih karena masih terikat dengan masa lalunya itu.  Banyak pertanyaan muncul dan menggangu, "apakah mungkin aku bisa dipulihkan, dilepaskan dan memiliki hidup baru?" Saulus masa lalunya gelap, beringas, penuh kekerasan. Ia menangkap, menganiaya dan memenjarakan banyak orang Kristen mula-mula. Dulu ia hidup dengan prinsip dan keyakinanya yang ia pegang teguh. Ia begitu yakin bahwa pengikut Yesus itu musuh Allah, jadi mereka harus "dibasmi". Namun, hidupnya berubah saat ia berjumpa pribadi dengan Yesus di jalan ke Damsyik. Saulus dicelikkan mata rohaninya, ia memperoleh pengampunan, hidup baru, tujuan baru ketika Yesus menjamahnya.  Saulus kemudian dipanggil dengan nama baru yaitu Paulus, ia mendapatkan panggilan untuk melayani dan memberitakan Injil keselama...

Kambing Hitam

Gambar
Sudah menjadi sifat dasar manusia sejak kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa. Saling menyalahkan dan tidak mau mengakui kesalahnnya.  Adam dan Hawa melanggar apa yang dilarang oleh TUHAN Allah tentang buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat untuk tidak dimakan....! Berikut percakapan Adam dan Hawa saat diinterogasi oleh Tuhan dalam Kejadian 3:8-13. TUHAN Allah: "Di manakah engkau?"  Adam: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." Tuhan Allah: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" Adam: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." TUHAN Allah bertanya kepada Hawa: "Apakah yang telah kauperbuat ini?"  Hawa: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."  Sejak dosa merasuki...

Quality Time

Gambar
Dalam sehari ada 24 jam, ada yang menyisihkan waktu beberapa saat untuk melakukan hal-hal yang baginya dianggap sebagai quality time. (waktu terbaik, berkualitas dst). Tetapi ada juga yang menganggap bahwa semua waktu yang ia jalani adalah quality time. Jadi memang tergantung pendapat setiap orang terhadap kesempatan yang ia jalani. Kita menggunakan kesempatan yang kita miliki untuk melakukan hal-hal berkualitas adalah tindakan yang bijaksana karena memang waktu terus berputar dan tak akan mundur ke belakang. Penyesalan di kemudian hari tak mungkin mengubah keadaan, apabila tidak memahami maksud Tuhan tentang hidup ini. Catatan dalam Alkitab sungguh jelas dalam penegasannya; "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan." (Efesus 5:15-...

Hina Di Mata Manusia Berharga Di Mata Tuhan

Gambar
Seringkali manusia menilai sesamanya berdasarkan apa yang dimiliki: uang, harta benda, prestasi, kedudukan dan sebagainya. Itulah sebabnya orang kaya cenderung berlaku sombong karena di mana-mana selalu dihargai dan dihormati.   Merasa diri berharga dengan apa yang ia miliki maka mereka seringkali enggan bergaul dengan mereka yang miskin karena merasa bukan se-level.  Sementara mereka yang tidak punya apa-apa akan semakin terpinggirkan, menjadi sangat minder, merasa tidak berarti dan hina karena menilai dirinya tidak punya apa-apa secara materi dan jabatan Sesungguhnya harga diri kita bukan diukur dari harta benda, jabatan, uang atau apapun sebab di hadapan Tuhan semua manusia adalah sama. Jika harga diri diukur dari uang, harta benda dan jabatan, bagaimana jika semua itu hilang sewaktu-waktu? Ketika kita percaya dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat pribadi, maka pada saat itu juga kita diakui dan diangkat sebagai anak-anak Allah. "Tetapi semua oran...

Muda Dan Berkarakter Baik Dipakai Tuhan

Gambar
Rasul Paulus bertemu dengan Timotius untuk pertama kalinya saat ia berada di Listra. Listra berada di Asia Kecil, sebuah propinsi dalam koloni Roma saat itu.  Timotius adalah pemuda yang memiliki reputasi yang baik di daerahnya. Ia masih muda berasal dari keluarga yang takut akan Tuhan. "ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya kepada Yesus, sedangkan ayahnya seorang Yunani." (Kisah 16:1b).   Tidak hanya itu, neneknya (Lois) juga seorang percaya. Adalah sangat tepat jika Paulus memilih Timotius untuk menjadi partner dalam pelayanannya. Dan sudah terbukti, Timotius begitu setia menjalankan tugasnya sebagai seorang pelayan Tuhan. (2 Timotius 1:5) Karena ketekunan dan kesetiaannya itu, sekalipun Timotius masih muda, ia dipercaya sebagai pemberita Injil sekaligus menggembalakan jemaat di Efesus.   "Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam ka...