Muda Dan Berkarakter Baik Dipakai Tuhan
Rasul Paulus bertemu dengan Timotius untuk pertama kalinya saat ia berada di Listra. Listra berada di Asia Kecil, sebuah propinsi dalam koloni Roma saat itu.
Timotius adalah pemuda yang memiliki reputasi yang baik di daerahnya. Ia masih muda berasal dari keluarga yang takut akan Tuhan. "ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya kepada Yesus, sedangkan ayahnya seorang Yunani." (Kisah 16:1b).
Tidak hanya itu, neneknya (Lois) juga seorang percaya. Adalah sangat tepat jika Paulus memilih Timotius untuk menjadi partner dalam pelayanannya. Dan sudah terbukti, Timotius begitu setia menjalankan tugasnya sebagai seorang pelayan Tuhan. (2 Timotius 1:5)
Karena ketekunan dan kesetiaannya itu, sekalipun Timotius masih muda, ia dipercaya sebagai pemberita Injil sekaligus menggembalakan jemaat di Efesus.
"Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (1 Timotius 4:12)
Timotius memiliki karakter yang tidak perlu disangsikan lagi: setia, suci, tulus ikhlas, berhati hamba, peduli akan orang lain dan sangat terbeban terhadap pekerjaan Tuhan. Karakter seperti Timotius inilah yang Tuhan cari!
Banyak orang Kristen yang berlomba-lomba mengejar kuasa dan mujizat, tapi hal karakter mereka abaikan. Mengejar urapan, kuasa dan mujizat itu tidak salah, tapi semuanya menjadi sia-sia jika tidak disertai dengan karakter yang bekenan kepada Tuhan: masih menyimpan dendam, sakit hati, kepahitan. Tuhan mau kita memiliki hati yang tulus dan suci.
Apa pun pelayanan kita jika tidak disertai karakter yang berkenan, semuanya sia-sia!. "Kamu tahu bahwa kesetiaannya (Timotius - Red.) telah teruji dan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak menolong bapanya." (Filipi 2:22)
Komentar
Posting Komentar