Memilih Jalan Pertobatan
Ketika kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat berarti kita telah memilih untuk meninggalkan cara hidup yang lama. Memulai hidup baru dan meninggalkan cara hidup atau kebiasaan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan itulah yang disebut bertobat
Arti bertobat yang dimaksud, bukan hanya berhenti dari segala perbuatan jahat tetapi mengalihkan arah jalan hidup dari jalan yang tadinya mengarah kepada dosa berbalik kepada jalan yang benar di dalam Kristus.
Karena itu pertobatan dimulai dengan hati yang terbuka menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, lalu menjadikan Dia sebagai Raja yang berhak memerintah dan berkuasa penuh atas hidup ini.
Mau bertobat atau tidak adalah sebuah keputusan sekaligus pilihan hidup yang harus diambil oleh setiap orang, sebagaimana Nikodemus ditantang Tuhan Yesus untuk mengalihkan jalan hidupnya yang disebut lahir baru itu, walaupun Nikodemus sulit memahami maksud Yesus.
Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" (Yohanes 3:4)
Masih banyak orang menyebut diri sebagai pengikut Kristus, lebih suka mengambil keputusan tidak mau bertobat atau memang karena belum dituntun sebagaimana Nikodemus yang harus ditutun terlebih dahulu oleh Yesus.
Ada yang mau memilih bertobat tetapi pikirnya pertobatan hanya akan mengekang ruang geraknya, tidak bisa hidup sesuka hati, tidak bisa memuaskan keinginan dagingnya. "Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya." (Galatia 5:24).
Awal pertobatan pasti terasa berat dan sakit karena pada proses ini semua kedagingan mulai dikikis. Percayalah dengan pertolongan dan tuntunan Roh Kudus kita akan mampu melewati proses tersebut dengan kemenangan.
Jadi, Selagi ada kesempatan jangan tunda-tunda waktu untuk bertobat! Tuhan Yesus sangat mengecam keras orang-orang yang tidak mau bertobat, dengan berkata: "Celakalah!"
Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung." (Matius 11:20-21)
Komentar
Posting Komentar