Pengorbanan Di Balik Kemenangan


Dalam setiap perlombaan untuk meraih kemenangan, selalu ada harga yang harus dibayar. Sehingga tepatlah ungkapan yang mengatakan bahwa, "Di balik kemenangan pasti ada pengorbanan". Kemenangan biasanya diraih melalui kerja keras, disiplin, keringat yang bercucuran, air mata, atau bahkan darah yang tercurah.

Demikian juga dengan keselamatan, kemenangan, kesembuhan, pemulihan, berkat dan lain-lain yang telah kita terima secara cuma-cuma, ini adalah buah pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib. "dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus." (Roma 3:24).  

Yesus Kristus rela menderita dan menyerahkan nyawaNya supaya kita terbebas dari segala kutuk dosa. "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" (Galatia 3:13).  

Rasul Petrus juga menegaskan, "...kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat." (1 Petrus 1:18-19). Sebuah pengorbanan yang tak ternilai harganya!

Banyak orang Kristen meremehkan pengorbanan Kristus di kayu salib. Terbukti masih berkompromi dengan dosa dan hidup untuk diri sendiri. Meremehkan ibadah, jarang membaca firman Allah, hidup sesuka hatinya, mencintai dunia lebih dari pada cinta kepada Tuhan.
"Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu." (1 Yohanes 2:15)

Rasul Paulus merespons anugerah keselamatan yang diterimanya itu dengan bertekad bahwa, "...bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Filipi 1:21).

Demikian juga para murid Kristus rela korbankan waktu, tenaga, seluruh hidupnya demi Injil sampai titik darah penghabisan!

Tuhan Yesus memberkati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUT PERDANA FORSA

FAKTA! AMARASI DIJAJAH BELANDA HANYA 190 TAHUN

Kisah Ibu Tunggal Dengan Empat Anaknya