Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Hanya Memanfaatkan Tuhan

Gambar
Selaku imam, kelakuan Hofni dan Pinehas benar-benar kelewatan, bahkan Alkitab menyebut keduanya sebagai orang-orang dursila, berkelakuan jahat.   Mereka telah menyalahgunakan jabatannya sebagai imam hanya untuk memuaskan hawa nafsu dan keinginan daging mereka. (1 Samuel 2:11-25) Sementara Eli (ayahnya), selaku imam besar, tetap saja bersikap lunak dan tidak mendisiplinkan anak-anaknya dengan keras, padahal ia melihat dengan mata kepala sendiri perbuatan anak-anaknya.   Selaku imam besar seharusnya ia berwenang memecat mereka dari jabatan sebagai imam, namun ia enggan melakukannya.  Kisah ini menunjukkan bahwa umat Israel sudah tidak lagi menghormati Tuhan dan menganggap remeh kekudusan-Nya. Padahal firman-Nya berkata, "...hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus."  (1 Petrus 1:15-16).   Walaupun demikian, begitu menghadapi situas...

Siapakah Yang Boleh Melayani Tuhan?

Gambar
Melayani Tuhan tidak harus menjadi pendeta, aktivis gereja atau jabatan tertentu di Gereja. Sebab semua orang yang telah diselamatkan adalah murid Kristus yang memiliki tanggung jawab sebagai saksi Kristus "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:" (1 Petrus 2:9) Melayani Tuhan berarti melakukan kehendak Bapa, melakukan semua perintah-Nya. Bukan saja di lingkungan gereja, tetapi di mana pun kita berada, dengan siapapun baik di lingkungan orang Kristen atau non Kristen.  Seluruh waktu, harta, tubuh, jiwa, pikiran dan segenap hidup kita dipergunakan untuk melayani-Nya. Di mana pun dan kapanpun, setiap saat untuk kepentingan-Nya. "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang ...

Harta Warisan Bagi Anak Cucu

Gambar
Pada umumnya, setiap orangtua senang dan bangga bila dapat meninggalkan warisan harta kepada anak-anaknya, entah dalam bentuk uang tunai, tanah, emas, rumah, mobil, dan sebagainya. Maka dari itu, banyak orangtua bekerja membanting tulang demi mewujudkan hal ini. Alkitab sendiri juga mengatakan bahwa orang yang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya (Amsal 13:22). Ini merupakan amsal yang ditulis oleh raja Salomo, seorang yang sangat berhikmat dan kaya, yang warisannya begitu dinikmati oleh anak cucunya. Contoh kasus saya angkat dalam renungan ini yaitu seorang tokoh dalam Alkitab yang meskipun telah menorehkan tinta emas dalam perjalanan karirnya, namun dalam kehidupan pribadinya bisa dikatakan gagal sebagai ayah karena tidak meninggalkan warisan rohani kepada anaknya, ia adalah raja Yehuda yaitu Hizkia Kealpaan Hizkia mendidik anaknya berakibat fatal: Manasye menjadi orang yang jahat. Kejahatannya sebanding dengan orang-orang Kanaan, bahkan jauh lebih jahat dari merek...

Gunakan Apapun Yang Kita Miliki Untuk Kemuliaan Tuhan

Gambar
Ada banyak orang ingin melakukan sesuatu untuk Tuhan apabila Tuhan memberikan sesuatu kepadanya sesuai permintaannya. Ada yang berdoa demikian, "Kalau Tuhan memberi aku "ini dan itu" barulah saya akan melayani Engkau". Ketika Tuhan Allah memerintahkan Musa untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir tanah perbudakan, Musa sempat kuatir kalau-kalau ia akan diremehkan oleh orang-orang Mesir, bahkan terhadap bangsanya sendiri. Lalu Tuhan berkata kepadanya, "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat." (Keluaran 4:2). Kemudian Tuhan berkata kepadanya, "Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat." (Keluaran 4:17). Mujizat besar terjadi melalui tongkat itu ketika Musa mematuhi Tuhan. Melalui tongkat itu, ular para tukang sihir Mesir dihabisinya, melalui tongkat itu pula laut Teberau dapat dibelah sehingga orang Israel dapat menyebrang dan masih banyak kejadian yang Tuhan k...

Asal Usul Marga Koroh Dalam Dinasti Nai Rais Uf

Gambar
Nai Rasi Uf atau Nai Rais Uf berasal dari Wehali Belu Selatan yang saat ini dikenal dengan Kabupaten Malaka Nai Rais Uf adalah nama sematan saja ketika ia meninggalkan Kerajaan Wehali disebabkan oleh masalah keluarga dalam istana Nai Rasi inilah leluhur yang menurunkan Dinasti Kerajaan Amarasi sehingga disebut “Uf” atau pokok atau pertama. Mengapa penguasa Amarasi itu disebut Nai Rasi? Silahkan ikuti kisahnya dalam dua versi berikut…. Cerita yang dipegang oleh para Tetua Amarasi yaitu karena Nai Rasi menjatuhkan mangkok berharga dalam istana Wehali ketika itu sehingga ia kemudian diusir oleh ayahnya sendiri untuk meninggalkan istana Wehali Oleh karena Nai Rasi membuat masalah dalam istana Wehali (menjatuhkan mangkok berharga), maka kemudian ia disematkan namanya dengan sebutan Nai Rasi (Pembuat masalah) yang dibawa hingga ke wilayah yang ia kuasai dan didiaminya yaitu Amarasi Jadi, Nai Rasi bukan orang sembarangan, ia adalah salah satu pangeran kerajaan Wehali Cerita...

Legenda Ikan Foti

Gambar
Bagi kalian yg tinggal di Kupang dan suka bolak-balik Baun karena menyukai gurihnya Se'i babi.. tentu kalian melewati IKAN FOTI. Berikut ini legendanya Ikan Foti artinya ikan yang menari. Itu adalah nama sebuah tempat yang mengerikan di bagian barat Amarasi yang berbatasan dengan Kupang Timur dan Kupang Barat. Tempat ini dikenal oleh para pengemudi sebagai lokasi rawan kecelakaan lalu lintas. Kondisi tanah di lokasi ini juga sangat memprihatinkan. Longsor dan erosi merupakan cerita lama yang selalu terjadi setiap musim penghujan. Pernah ada orang berkata: "Kalau erosi dan longsor terus terjadi di situ, lama kelamaan pula Timor bisa terbagi menjadi dua pulau." Mengapa begitu? Ikan Foti adalah satu-satunya tempat yang paling tinggi yang terletak pada jalur rendah dari Babau di Kupang Timur dan Oepaha di perbatasan Amarasi dan Kupang Barat. Menurut cerita yang saya dengar, pulau Timor nyaris saja terbagi menjadi dua jika niat dari dua ekor ikan untuk bertemu,...

Dapat Dipercaya Karena Tekun dan Setia

Gambar
Sebuah kepercayaan mahal harganya! Seorang pemimpin tidak akan dengan serta merta memberikan kepercayaan atau tanggung jawab penuh kepada bawahannya sebelum ia melihat kualitas orang itu.  Seorang tuan dapat berkata kepada hambanya, “Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” (Matius 25:23) Adalah karena si tuan telah melihat ketekunan dan kesetiaan hambanya dalam perkara kecil sehingga ia memberikan kepercayaan atau tanggung jawab dalam perkara yang lebih besar. Jadi, ketekunan dan kesetiaan merupakan unsur penting dalam membangun sebuah kepercayaan. Rasul Paulus dipakai Tuhan secara luar biasa untuk memberitakan Injil ke seluruh penjuru dunia. Meski menghadapi aniaya, tekanan dan penderitaan yang begitu hebat ia tidak pernah kecewa tawar hati apalagi sampai give up dalam pelayanan. Ia tetap setia dan taat mengerjakan panggilannya....