Swapraja Amarasi Tempo Dulu

• Menurut tutur sejarah, nenek moyang orang Amarasi berasal dari Wehali di  Belu.

• Kerajaan Amarasi mulanya terbagi atas 4 kefetoran, yaitu: Kefetoran Tinenti yang berkedudukan di Riumata; Kefetoran Amtiran yang berkedudukan Merbaun (Tofa); Kefetoran Bano/Kapitan berkedudukan di Soba, dan Kefetoran Abineno berkedudukan di Oekabiti. 

• Pada tahun 1928 oleh Belanda kefetoran Tinenti, Amtiran, dan Bano/Kapitan dihapus dan hanya diakui satu kefetoran yaitu Kefetoran Abineno di Oekabiti.

• Pada tahun 1946 raja H.A. Koroh mendirikan kefetoran Buraen yg dipimpin oleh fetor Petrus Muni Koroh …. -) 1951 

• Pada tahun 1955 ibukota swapraja amarasi pindah dari Baun ke Buraen dan pada tahun 1971 pindah lagi ke Oekabiti (statusnya sudah jadi  kecamatan Amarasi). 

• Pada tahun 1959 kefetoran Tinenti, Bano/Kapitan,dan Amtiran bergabung menjadi kefetoran Baun, dengan fetornya Christian Muni Koroh. 

• Pada tahun 1962 Pembentukan kecamatan, sehingga kerajaan Amarasi menjadi kecamatan Amarasi (kefetoran2 ditiadakan). Raja V.H.R Koroh menjadi Camat Amarasi.

• Pada tahun 1967 Yacob Natu Abineno diangkat menggantikan fetor Oekabiti sebagai kepala wilayah.

• Pada tahun 1968 Nakaf2/temukung dirubah statusnya menjadi desa. Beberapa temukung bergabung menjadi satu desa. 

• Kefetoran Baun (22 temukung) menjadi 8 desa; Kefetoran Buraen (18 temukung) menjadi 8 desa, dan Kefetoran Oekabiti (27temukung) menjadi 9 desa (Total 24 desa); kemudian mekar lagi menjadi 26 desa.

• Pada 2 Mei 2002 kecamatan Amarasi dimekarkan menjadi 3 kecamatan, yaitu kecamatan Amarasi (Oekabiti), kecamatan Amarasi Barat (Baun), dan kecamatan Amarasi Selatan (Buraen). Kemudian dibentuk lagi kecamatan Amarasi Timur di Pakubaun.

• Pada zaman kerajaan,raja Amarasi disebut Uispah Amarasi. Raja Amarasi mempunyai 4 Amaf (amaf raja = ni baki), yaitu:
- Nai Fai di kampung Baitiri 
- Nai Nama di Habo 
- Nai Parikaes di Noekaesmuti 
- Nai Taopan di Ruakato 

• Oe-fatu raja amarasi: Teunraen-Buraen 

• Kerajaan Amarasi mulanya terdiri dari 4 Kefetoran (Uis tua), yaitu kefetoran Riumata (Tinenti), Kefetoran Merbaun/Tofa (Amtiran), Kefetoran Soba (Bano-Kapitan), dan Kefetoran Oekabiti (Abineno). 

Pada tahun 1946 raja V.H.R. Koroh mendirikan kefetoran Buraen yg dipimpin oleh fetor Petrus Muni Koroh. 

Pada tahun 1959 kefetoran Tinenti, Bano/Kapitan dan Amtiran bergabung menjadi kefetoran Baun; sehingga Kerajaan Amarasi terdiri dari 3 kefetoran, yaitu kefetoran Baun,Kefetoran Oekabiti, dan Kefetoran Buraen. 

• Kefetoran Riumata (Passoe -Tinenti) memiliki 3 temukung, yaitu Riumata, Batuna, Sonkiku. (Nai honin, nai maus, nai seran, nai sortui.)

• Kefetoran Tofa (Amtiran), memiliki 2 temukung, yaitu Tofa dan Tarba. Oe-fatu Amtiran adalah Bonnam-Tarba.

• Kefetoran Soba (Bano-Kapitan) memiliki 3 temukung, yaitu Soba, Ekam, Naet. 

• Kefetoran Baun memiliki 20 Nakaf (temukung), yaitu: Nakaf Batuna, Kuanrete, Taninriin, Ruasnaen, Potibaun, Fatuuran, Soba, Nunraen, Sonaf Reno, Sonkoro, Kuanbaun, Oerentium, Bieto, Marena, Oetnona, Baitiri, Tofa, Riumata, Saha, dan Noekaesmuti.

• Kefetoran Oekabiti memiliki 26 Nakaf (temukung), yaitu: Nakaf Oekabiti, Bkait, Oekauna, Kotkoto, Bisena, Oeturu, Ekam, Binobe, Oeboen, Naikom, Poti Oekbit, Nunka, Knufa, Oebat, Tubu, Binoni, Oebifai, Hauhena, Puahono, Bena, NoEnak, Kor’oto, Timu, Niskona, Siuf, dan Bimous.

• Kefetoran Buraen memiliki 18 Nakaf (temukung), yaitu: Nakaf Tarba, Ruakato, Nisum, Habo, Kbaan, Buraen, Suit, Sonkiku, Naet, Tuames, Noehaen, Pakupetas, Rium, Fatu fuaf, Teunraen, Oemoro, Rabe, dan Boitimu. 

Selamat Belajar............!

Catatan Pak Ferdi Boymau, SH

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Tentang Asal Usul Dinasti Nai Rais Uf Dalam Tiga Versi

Arti dan Strata Sosial Berdasarkan Lipatan Piru/destar Amarasi

FAKTA! AMARASI DIJAJAH BELANDA HANYA 190 TAHUN