Siapakah Taliban Itu?
Taliban pada Senin (16/8/2021) menyatakan perang di Afghanistan telah berakhir setelah gerilyawan Taliban menguasai istana kepresidenan di Kabul.
Taliban adalah kelompok yang berdiri sekitar awal 1994 di wilayah Pakistan utara setelah pasukan Uni Soviet mundur dari Afghanistan. Dalam bahasa Pashto, "Taliban" berarti "pelajar".
Hal ini merujuk pada pendirinya yang seorang pelajar atau mahasiswa saat itu; Mullah Mohammad Omar. Mullah Mohammad Omar sendiri merupakan pendiri Taliban dan menjadi komandan pasukan mujahidin yang memaksa Uni Soviet keluar dari Afghanistan pada tahun 1989.
Taliban muncul sebagai kekuatan islam garis keras yang menginginkan ketertiban sosial di Provinsi Kandahar, selatan Afghanistan. Pengaruhnya sangat besar karena menentang korupsi yang begitu besar atas pemerintah yang berkuasa saat itu.
Di awal pendiriannya, pasukan Taliban didominasi oleh orang-orang etnis Pashtun, yang mendiami wilayah Selatan Afghanistan. Taliban pertama kali muncul di pesantren-pesantren yang kebanyakan dibiayai oleh Arab Saudi, yang umumnya menganut aliran Sunni garis keras.
Taliban memberikan janji kepada etnis Pashtun bahwa mereka akan mengembalikan perdamaian dan keamanan sesuai syariah Islam jika mereka berkuasa. Dengan cepat, Taliban menyebarkan pengaruhnya hingga pada 1996 berhasil merebut ibu kota Kabul dan menggulingkan rezim Presiden Burhanuddin Rabbani.
Taliban kemudian menguasai negara Afganistan pada tahun 1996 sampai 2001 dibawah pimpinan Mullah Mohammad Omar.
Ketika Taliban berkuasa, wanita dilarang bersekolah dan bekerja. Jadi, Taliban sebenarnya penjajah di kampung mereka sendiri. Yang mereka jajah adalah kebebasan dan kemanusiaan. Taliban itu adalah kumpulan manusia yang suka memaksa orang-orang untuk hidup dengan cara mereka. Dengan senjata di tangan, mereka enteng saja membunuh, merampas hak-hak orang.
Jadi, rakyat Afganistan itu sebagian memang ingin hidup dengan cara Taliban. Sebagian lagi dipaksa hidup dengan cara Taliban.
Pada 1998, Taliban bahkan sudah menguasai hampir 90% wilayah Afghanistan. Saat itu, warga Afghanistan menyambut kehadiran Taliban dengan suka cita lantaran keberhasilan mereka memberantas korupsi, membatasi pelanggaran hukum, dan membuat jalan-jalan dan area-area di bawah kekuasaan mereka aman untuk perdagangan.
Dilansir BBC, Taliban juga memperkenalkan hukuman yang disebut sejalan dengan hukum Syariah. Mulai dari hukuman eksekusi dan potong tangan hingga melarang anak perempuan mengakses pendidikan.
Taliban pun dituduh melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia dan budaya, salah satu yang paling terkenal ketika ketika Taliban melanjutkan penghancuran patung Buddha Bamiyan yang terkenal di Afghanistan tengah pada 2001, sehingga memicu kemarahan publik internasional.
Mereka kemudian memerintah selama sekitar 25 tahun sampai kelompok itu disingkirkan oleh AS pada tahun 2001 karena melindungi Osama Bin Laden pasca diserangnya gedung World Trade Center di New York dan Washington yang menewaskan sekitar 3000 orang
Mullah Mohammad Omar bersembunyi setelah pasukan yang didukung AS menggulingkan kelompoknya. Ia dikabarkan meninggal dunia tahun 2013 di Pakistan. Juru bicara badan intelijen Afghanistan, Direktorat Keamanan Nasional, Haseeb Sediqi, mengatakan bahwa Omar meninggal dunia di rumah sakit di Karachi, Pakistan, berdasarkan laporan dari sumber yang terpercaya.
Gerakan Islam garis keras terus berperang melawan pasukan Barat pasca meninggalnya pimpinan mereka itu. Mullah Mohammad Omar kemudian digantikan oleh Mullah Akhtar Mohammad Mansour yang terus berjuang untuk mendapatkan kembali kendali atas Afghanistan, walaupun ia akhirnya dibunuh tahun 2016.
Dan tepat hari minggu 15/8 2021 taliban berhasil merebut kembali istana presiden Afganistan.
Sebelumnya pembicaraan damai antara AS dan Taliban dimulai secara sementara dan rahasia
Pemerintah Afghanistan hampir tidak terlibat dalam kesepakatan antara taliban dan AS tentang penarikan pasukan AS yang diadakan pada Februari 2020 di Qatar. Kesepakatan itu salah satunya agar taliban tidak terlibat dan atau melindungi teroris
Siapa saja pemimpin Taliban saat ini?
1. Haibatullah Akhundzada
Ia adalah sarjana hukum Islam, pemimpin tertinggi Taliban yang memegang otoritas terakhir atas urusan politik, agama, dan militer kelompok itu, menurut kantor berita Reuters.
Haibatullah mengambil alih kepemimpinan setelah pendahulunya, Mullah Akhtar Mohammad Mansour, tewas dalam serangan drone AS di dekat perbatasan Afghanistan-Pakistan pada 2016.
2. Mullah Abdul Ghani Baradar
Ia adalah wakil pimpinan Taliban yang mengepalai kantor politik Taliban dan merupakan bagian dari tim yang merundingkan penyelesaian politik dengan berbagai pemangku kepentingan di Doha
3. Yaqoob Mullah Omar
Adalah putera pendiri taliban Mullah Omar, diyakini berusia 30-an, mengawasi operasi militer Taliban.
Yaqoob dipandang sebagai penerus Mansour tetapi dia sendiri mengusulkan nama Akhundzada sebagai pimpinan tertinggi karena ia sendiri usianya yang masih muda dan kurangnya pengalaman di medan perang, lapor Reuters mengutip seorang komandan Taliban.
4. Suhail Shaheen
Ia adalah juru bicara taliban. Sesaat setelah istana presiden diduduki, ia mengatakan bahwa tidak ada balas dendam terhadap rakyat Afghanistan.
"Kami meyakinkan orang-orang di Afghanistan, khususnya di kota Kabul, bahwa properti mereka, hidup mereka aman, tidak akan ada balas dendam pada siapa pun," kata Suhail Saheen kepada BBC, Minggu (15/8/2021).
“Kami adalah pelayan rakyat dan negara ini,” ujar Saheen, yang memanggil wartawan BBC untuk siaran langsung.
Pernyataan Saheen disampaikan setelah Taliban menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu. Dan pada hari yang sama Presiden Ashraf Ghani mengakui kemenangan Taliban melalui media sosial Facebooknya.
Presiden Ashraf Ghani sendiri dikabarkan meninggalkan Afganistan menuju Tajikistan. Ia meninggalkan Kabul dengan membawa banyak uang tunai. Saking banyaknya, uang tersebut diangkut empat mobil dan satu helikopoter, tulis suaramalang.id yang dikutip dari Reuters
Disarikan dari berbagai sumber oleh Pdt. Aner Abraham Nitti
Komentar
Posting Komentar