Empat Bagian Mendasar Yang Harus Diketahui Orang Yang Melayani Tuhan

Pelayanan di gereja disebut pekerjaan Tuhan karena yang memiliki pekerjaan itu adalah Tuhan sendiri. Mulai dari gembala, diaken dan semua pelayan di sana adalah para pekerjaNya. Jadi segala sesuatu yang kita kerjakan dalam pelayanan itu, pertama-tama harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Dan mereka yang mengambil bagian dalam pelayanan sudah seharusnya telah lahir baru.

"Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya." (Kolose 3:23-24)

Itulah sebabnya dalam melayani Tuhan, hal-hal mendasar harus dipahami dengan baik, diantaranya;

Pertama, motivasi harus benar karena motivasi yang tulus dalam pelayanan akan menentukan hasil dari pelayaanan itu sendiri; motivasi yang salah akan merusak pelayanan dan diri sendiri.

"Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya." (Yohanes 12:4-6)

Kedua, seorang pelayan Tuhan haruslah orang yang setia. Kesetiaan adalah kualitas yang sangat menentukan dalam pelayanan. Sekecil apapun bagian yang dilakukan dalam pelayanan haruslah dilakukan dengan setia sampai akhir. Orang yang tidak setia tidak akan berhasil dalam pelayanan di manapun ia berada.

Matius 25:23  Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Ketiga, seorang yang melayani Tuhan harus memiliki karakter yang baik. Karakter yang baik lahir dari proses iman yang berlangsung dari waktu ke waktu dan bukanlah proses instant. Seorang yang melayani Tuhan haruslah melewati proses demi proses sehingga akan melahirkan pelayanan yang berkualitas baik. Pelayan berkarakter baik ia adalah pribadi yang dewasa dalam iman, ia bisa memberikan contoh dalam kelakuannya.

"Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu," (Kisah Para Rasul 6:3

"Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis. Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis." (1 Timotius 3:6,7)

Keempat, orang yang melayani Tuhan haruslah orang yang taat. Orang yang tidak taat biasaanya melayani sesuai seleranya sehingga ketika ia diatur akan memberontak karena ia belum lulus dalam hal ketaatan. Dalam pelayanan taat kepada otoritas  adalah wajib karena tidak mungkin ia taat kepada Tuhan yang tidak kelihatan sementara kepada pemimpinnya ia tidak taat. Seorang pelayanan dipilih oleh Tuhan untuk tugas pelayanan sesuai kapasitasnya masing-masing dibawah kontrol otoritas di atasnya.

"Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu." (Ibrani 13:17)

Imanuel

Ditulis oleh: Pdt. Aner Abraham Nitti Runesi
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ibu Tunggal Dengan Empat Anaknya

FAKTA! AMARASI DIJAJAH BELANDA HANYA 190 TAHUN

Legenda Ikan Foti