Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Swapraja Amarasi Tempo Dulu

Gambar
• Menurut tutur sejarah, nenek moyang orang Amarasi berasal dari Wehali di  Belu. • Kerajaan Amarasi mulanya terbagi atas 4 kefetoran, yaitu: Kefetoran Tinenti yang berkedudukan di Riumata; Kefetoran Amtiran yang berkedudukan Merbaun (Tofa); Kefetoran Bano/Kapitan berkedudukan di Soba, dan Kefetoran Abineno berkedudukan di Oekabiti.  • Pada tahun 1928 oleh Belanda kefetoran Tinenti, Amtiran, dan Bano/Kapitan dihapus dan hanya diakui satu kefetoran yaitu Kefetoran Abineno di Oekabiti. • Pada tahun 1946 raja H.A. Koroh mendirikan kefetoran Buraen yg dipimpin oleh fetor Petrus Muni Koroh …. -) 1951  • Pada tahun 1955 ibukota swapraja amarasi pindah dari Baun ke Buraen dan pada tahun 1971 pindah lagi ke Oekabiti (statusnya sudah jadi  kecamatan Amarasi).  • Pada tahun 1959 kefetoran Tinenti, Bano/Kapitan,dan Amtiran bergabung menjadi kefetoran Baun, dengan fetornya Christian Muni Koroh.  • Pada tahun 1962 Pembentukan kecamatan, sehingga kerajaan Ama...

Mengenang Raja Esu Rasi

Inilah raja Sonbai Kecil yg berkedudukan di Bakunase, Alfons Nisnoni (alm) yang menceritakan ketika kakeknya meminta kepada kompeni Belanda utk menguburkan raja Amarasi Esu Rasi di Bakunase tahun 1752 karena dipenggal kepalanya oleh Belanda pasca perang besar di Penfui Raja Esu Rasi ditangkap dua kali karena pembangkangannya kepada Belanda setelah Amarasi diduduki tahun 1752 Perjuangan Raja Esu Rasi diteruskan oleh keturunan Fai Foni dan para pengikutnya hingga 1942 Sebagai tanda terima kasih kepada Raja Nisnoni yg telah menguburkan raja Esu Rasi yang gagah perkasa itu, maka kerajaan Amarasi memberikan sebidang tanah disekitar Oemat Muti yg berbatasan langsung dgn wilayah kerajaan Sonbai Kecil kepada raja Nisnoni Semoga bermanfaat....! Penulis: Aner Abraham Nitti Runesi