Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

PARA PETINJU DARI SONRAEN

Gambar
Para praktisi tinju dari Kelurahan Sonraen, Kecamatan Amarasi Selatan. Ada 3 mantan petinju nasional yang pernah berkiprah di kancah tinju profesional tanah air, sebelah kiri atas adalah Moreno Runesi, Jack Masneno 2, Jack Masneno-1 dan yang berdiri mengapit mantan Bupati Kupang Ayub Titu Eki yaitu Toni Taopan dan Anisa Runesi. Kedua nama terakhir baru saja mewakili Kabupaten Kupang ikut dalm kejuaraan POPDA NTT dan keduanya meraih medali perak untuk tinju. Sekilas tentang POPDA; Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (PKO) menggelar Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) V yang berlangsung dari 23 hingga 27 Maret 2022 di Kota Kupang. Popda V NTT Tahun 2022 tersebut mempertandingkan tujuh cabang olahraga yakni, atletik, tinju, kempo, pencak silat, taekwondo, karate, dan wusu.

Swapraja Amarasi Tempo Dulu

Gambar
• Menurut tutur sejarah, nenek moyang orang Amarasi berasal dari Wehali di  Belu. • Kerajaan Amarasi mulanya terbagi atas 4 kefetoran, yaitu: Kefetoran Tinenti yang berkedudukan di Riumata; Kefetoran Amtiran yang berkedudukan Merbaun (Tofa); Kefetoran Bano/Kapitan berkedudukan di Soba, dan Kefetoran Abineno berkedudukan di Oekabiti.  • Pada tahun 1928 oleh Belanda kefetoran Tinenti, Amtiran, dan Bano/Kapitan dihapus dan hanya diakui satu kefetoran yaitu Kefetoran Abineno di Oekabiti. • Pada tahun 1946 raja H.A. Koroh mendirikan kefetoran Buraen yg dipimpin oleh fetor Petrus Muni Koroh …. -) 1951  • Pada tahun 1955 ibukota swapraja amarasi pindah dari Baun ke Buraen dan pada tahun 1971 pindah lagi ke Oekabiti (statusnya sudah jadi  kecamatan Amarasi).  • Pada tahun 1959 kefetoran Tinenti, Bano/Kapitan,dan Amtiran bergabung menjadi kefetoran Baun, dengan fetornya Christian Muni Koroh.  • Pada tahun 1962 Pembentukan kecamatan, sehingga kerajaan Ama...

Manfaat Iuran Forsa 10.000 Setiap Bulan

Gambar
Anggota Forsa aktif adalah mereka yang setia memberikan iuran 10.000 setiap bulan, sedangkan anggota forsa pasif adalah anggota Forsa yang tinggal di Sonraen tetapi tidak memberikan iuran 10.000 setiap bulan Untuk menjadi anggota forsa aktif maka harus mendaftar kepada pengurus forsa di wilayahnya  masing2 sebesar 25.000 biaya admin untuk anggota baru ditambah 10.000 utk iuran pertama jadi total 35.000. Selanjutnya setiap bulan hanya membayar iuran 10.000. Dalam satu tahun total setoran iuran tiap keluarga anggota forsa aktif sebesar 120.000 tetapi jika dalam satu tahun tersebut apabila terjadi kedukaan yang menimpa keluarga basodara pada poin 1 & 2 maka tentu akan sangat menolong bahkan tidak sebanding dengan iuran yang diberikan.  Itulah sebabnya Forsa mengusung motto "Mafit Fiti Maner Es Nok Es" sebagai wujud nyata saling mengasihi dan menopang sesama saudara dalam satu kampung di Sonraen ketika ada kedukaan.